Sabtu, 21 Februari 2015

Sinopsis Film Perjalanan Hidup Ustad Jeffri "Hijrah Cinta"

Sinopsis Film Perjalanan Hidup Ustad Jeffri "Hijrah Cinta"

Sinopsis Film Perjalanan Hidup Ustad Jeffri "Hijrah Cinta"-- Sosok Ustadz Jeffri Al-Buchori tak dipungkiri memang sudah melekat di hati masyarakat dengan keramahan dan ceramahnya yang mudah dicerna. Maka tak heran, kepulangannya untuk menghadap sang maha kuasa pada tanggal 26 April 2013 sempat mengejutkan banyak pihak.
Seperti diketahui, Ustadz Jeffri Al-Buchori wafat akibat kecelakaan tunggal kendaraan bermotor di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Sejak saat itulah, keluarga besar, para sahabat dan fansnya merasa terpukul dengan kepergiannya yang secara tiba-tiba.

Melihat sosok yang dicintai oleh banyak orang tersebut, rumah produksi Multivision Plus Pictures pun tertarik untuk mengangkat kisah tentang pria yang akrab disapa Uje itu ke layar lebar. Film arahan sutradara Indra Gunawan ini dijadwalkan tayang pada tanggal 24 Juli 2014.

Sinopsis
Jenis Film : Drama
Produser : Raam Punjabi
Produksi : MVP Pictures
Sutradara : Indra Gunawan

Film Hijrah Cinta, merupakan cerita hijrah almarhum setelah melewati godaan dunia dan kembali pada titik penyadarannya. Kisah tentang Uje muda yang hanyut dalam kenikmatan dunia, yang kemudian ia tinggalkan semua bakat yang dimilikinya sebagai aktor, model, bahkan masa depan yang bagus, ia sia-siakan begitu saja.

Karena ulahnya, ia dijauhi teman dan sahabat. Bahkan harapan seorang ibu yang inginkan sang anak tidak menyia-nyiakan hidup harus pasrah menghadapi kenyataan. Perkenalan Uje dengan seorang gadis bernama Pipik, mengubah hidupnya. Ia begitu terkesan setelah pandangan pertama. Pipik tidak saja menjadi saksi perubahan hidup, dia-lah penyelamat hidup Uje lepas dari jerat narkoba.
“Jadilah yang nomor satu di mata Tuhan,” pesan singkat alamarhum sang ayah, menyadarkan Uje.

Serpihan perjalanan hidup ustad gaul yang menggetarkan dan mengharukan ini menjadi kisah film yang juga berbicara tentang cinta, persahabatan dan dakwah.

Sambutan keluarga
Sebagaimana sudah diduga, Pipik Dian Irawati, 36, mengeluarkan air mata sepanjang film Hijrah Cinta diputar untuk kalangan terbatas kemarin (19/7) di Epicentrum Walk XXI, Jakarta. Semua kenangan dan kisah cinta bersama almarhum suaminya, Ustad Jefri Al Buchori alias Uje, bagaikan terulang.

Ketika film akan diputar, Pipik diminta naik ke panggung untuk memberikan testimoni. Perempuan kelahiran Semarang, Jawa Tengah, tersebut mengenakan gamis dan kerudung hitam.
Baru memegang mik dan mengucapkan salam, suaranya sudah bergetar. Dia masih berusaha menguasai diri dengan mengucapkan komentarnya tentang film tersebut.
"Kami ini bukan siapa-siapa dan punya masa lalu. Kami ini bukan manusia baik. Sampai sekarang masih berbuat dosa, tapi berusaha untuk menjadi lebih baik," ucapnya.

Dia berharap film yang menceritakan kisah hidup suaminya itu bisa bermanfaat untuk orang lain. Juga, menginspirasi siapa pun yang menontonnya. Ketika sampai di situ, Pipik mulai tidak bisa menguasai diri. Dia menangis menceritakan suaminya yang meninggal karena kecelakaan pada tahun lalu.
"Kemauan almarhum untuk hijrah sangat kuat. Beliau pun sudah mendapatkannya. Semoga Allah memuliakan hidup beliau. Semoga Allah melapangkan kuburnya. Saya minta yang di sini untuk sama-sama membaca Al Fatihah untuk beliau," katanya sambil berurai air mata.

Hijrah Cinta yang dirilis 24 Juli nanti itu bercerita tentang kisah hidup Uje. Mulai menjalani kehidupan gelap sebagai pecandu narkoba hingga berpulang ke Ilahi karena kecelakaan. Alfie Alfandy (Uje), Revalina S. Temat (Pipik), Valentino (Gugun Gondrong), dan Wieke Widowaty (Umi Tatu) menyajikan sebuah kisah nyata.

Pipik dan Umi Tatu mengawal pembuatan film tersebut. Keluarga besar Uje juga terlibat dalam penentuan cerita.
"Semua yang diceritakan ya benar adanya. Memang seperti itu," kata Pipik. Karakter Uje diperankan apik oleh Alfie. Perawakan dan bentuk wajah hingga suara Alfie sangat mirip dengan Uje. Tak pelak, hal itu membuat Pipik semakin merasa tersentuh.
"Awalnya, waktu ketemu Alfie, saya masih merasa dia kurang mirip. Tapi, setelah didandani dan disandingkan dengan gambar Uje, mirip sekali. Suaranya juga mirip. Saya sampai kaget," lanjutnya.

Setelah nonton film, mata Pipik masih berair. "Saya jadi flash back. Mengingat perjuangan kami yang dari nol," katanya. Anak-anak Pipik-Uje pun menangis.
"Awalnya mereka semangat mau nonton film ini. Tapi, setelah nonton, empat-empatnya nangis. Yang kecil nangisnya sesenggukan. Waktu saya tanya kenapa, mereka jawab kangen Abi," lanjut Pipik sendu.

Alfie yang memerankan Uje pun menangis melihat aktingnya sendiri. Alfie aktif di dunia hiburan sejak 2008. Wajahnya sudah sering menghiasi layar televisi maupun layar lebar. Tapi, dia selalu menjadi peran pembantu. Baru kali ini dia mendapat peran utama.

Menurut Alfie yang juga turut bermain di PPT Jilid 8 Ramadan lalu ini, memerankan tokoh Uje merupakan amanah. Setelah ini, dia merasa memiliki beban berat. Sebab, orang akan mengingat dirinya sebagai pemeran Uje. Padahal, dia tidak pernah membayangkan akan mendapat peran tersebut. Dari sisi kehidupan, Alfie mengaku memiliki kehidupan gelap, agak sama dengan almarhum.
"Sisi gelapnya hampir sama. Saya hampir dicabut (nyawanya) juga pernah," ungkapnya. Dalam beberapa adegan, Alfie merasa seperti memerankan diri sendiri, teringat kehidupan pribadinya.

Setelah bermain dalam film tersebut, dia mendapat pelajaran baik untuk menjalani kehidupan. Alfie berharap film tersebut bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

Untuk mengenal lebih dalam tentang pemeran yang terlibat di film Hijrah Cinta, simak ulasan singkatnya di bawah ini:

Jefri atau UJE (Alfie Affandy)
Besar di perkampungan padat penduduk di sisi utara kota Jakarta. Ibunya seorang ustadjah dan bapaknya seorang pelaut. Ditempa dengan didikan yang keras dari keluarga yang taat beragama. Prestasi semasa kecil sebagai ustad cilik nomer satu tingkat propinsi dan pemeran terbaik TVRI pada masa remaja tidak punya arti apa-apa ketika Uje terlibat narkoba dan doyan disko. Dalam pergaulan, Uje sangat disukai karena sifatnya yang menyenangkan dan pandai menyesuaikan diri, mempunyai percaya diri yang tinggi, bertutur kata sopan dan punya keyakinan yang kuat untuk meraih apa yang diinginkan, paling menonjol serta dikagumi di antara teman-temannya. Walaupun sedikit cuek Uje punya sisi kharismatik tersendiri dimata para lawan jenisnya.

Pipik (Revalina S. Temat)
Seorang model cantik asli dari semarang. Merantau ke Jakarta untuk mencari nafkah dan meringankan beban orang tua. Selalu berfikiran positif tidak neko-neko. Ia seorang pekerja keras dan tidak mudah menyerah dengan keadaan. Percaya dirinya sangat tinggi. Sangat mencintai apa yang dia sudah dan berusaha menjaga untuk selama-lamanya.
Umi Tatu (Wieke Widowati)
Lahir dan besar di Banten. Seorang Ustadjah, ibu kandung dari Uje. Perempuan yang sabar, penuh kasih sayang terhadap semua anak-anaknya, pembawaannya tenang dan anggun. Uje sangat hormat kepadanya.
Pipih (Piet Pagau)
Ayah kandung Uje berbadan besar kelahiran Ambon dan bekerja sebagai pelaut. Pipih termasuk guru pertama yang mengajarkan Uje berdakwah. Suaranya agak berat, pembawaannya tenang berwibawa.
Gugun Gondrong (Valentino)
Sahabat Uje semenjak tahun 1992. Keluarganya cukup mapan, anak Jakarta yang enerjik, berambut gondrong agak sedikit kusam tetapi mempunyai banyak relasi dan kawan. Rumahnya dijadikan tempat berkumpul Uje dan kawan-kawan lainnya termasuk para model-model cantik yang selalu disebutnya ‘adik’.
Iwel (Surya Insomnia)
Sahabat Uje dan Gugun. Perawakannya kecil dengan rambut lurus belah pinggir. Anak rantau dari Padang datang ke Jakarta untuk mengubah nasib menjadi orang terkenal. Berlogat padang, agak lugu serta lucu.
Widi (Fika Effendy )
Gadis Jakarta berambut pendek dan agak tomboy, salah satu sahabat yang sering dimintai pendapat dan teman curhatnya Pipik. Widi juga salah satu ‘adik’nya Gugun yang dari awal membantu Pipik saat bekerja menjadi model.
http://pelajaranbahasaindonesia-dijarikamu.blogspot.com/2014/10/sinopsis-film-perjalanan-hidup-ustad.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar