Sabtu, 21 Februari 2015

Lirik Qasidah Kisah Sang Rosul (Rohatil Athyaru Tasydu)

Lirik Qasidah Kisah Sang Rosul (Rohatil Athyaru Tasydu)

 Beberapa hari yang lalu, dengan tidak sengaja menemukan Qasidah terbaru yang belum pernah dibawakan oleh Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf, yaitu Qasidah dengan judul "Kisah Sang Rasul" karya Habib Rizieq pimpinan FPI. Setelah didengar berkali kali, sungguh membuat hati ini semakin cinta dengan Sang Rasul.Perjuangan serta kisah hidup yang penuh suka duka..:)


Karya Habib Riziq
رَاحَتِ الاَطيَارُ تَشدُو فِى لِيَالىِ المَولِدِ
وَبَرِيقُ النُّورِيَبدُو مِن مَعَانِى اَحمَدِ
فِى لَيَالِى المَولِدِ
Rochatil athyaru tashdu, bi layaa lil maulidi, wa barriqunnuriyabdu, min ma'anni Ahmadi 2x
Wa barriqunnuriyabdu, min ma'anni Ahmadi 2x Bi layaa lil maulidi 2x

Abdullah nama ayahnya Aminah ibundanya
Abdul Muthallib kakeknya Abu Thalib pamannya
Khadijah istri setia Fathimah putri tercinta
Semua bernasab mulia Dari Quraisy ternama
Inilah kisah Sang Rasul Yang penuh suka duka 2x
Yang penuh suka duka ...

Dua bulan di kandungan Wafat ayahandanya
Tahun Gajah dilahirkan Yatim dengan kakeknya
Sesuai adat yang ada Disusui Halimah
Enam tahun usianya Wafat ibu tercinta
Inilah kisah Sang Rasul Yang penuh suka duka 2x
Yang penuh suka duka ...


Delapan tahun usia Kakek meninggalkannya
Abu Thalib pun menjaga Paman paling membela
Saat kecil penggembala Dagang saat remaja
Umur dua puluh lima Memperistri Khadijah
Inilah kisah Sang Rasul Yang penuh suka duka 2x
Yang penuh suka duka ...

Di umur ketiga puluh Mempersatukan bangsa
Saat peletakan batu Hajar Aswad mulia
Genap empat puluh tahun Mendapatkan risalah
Ia pun menjadi Rasul Akhir para Anbiya
Inilah kisah Sang Rasul Yang penuh suka duka 2x
Yang penuh suka duka ...

Lirik Padang bulan Habib Syech

Lirik Padang bulan Habib Syech

Allahumma sholli wa sallim

 Translasi arabic :

Allahumma sholli wa sallim 'alaa
Sayyidinaa wa maulaa naa Muhammadin
'Adadamaa fi 'ilmilaahi sholatan
Daa imatan bidawaa mi mulkilaahi

Lirik bahasa jawa :

Padang bulan, padange koyo rino.
Rembulane sing ngawe-awe
Ngelengake, ojo turu sore.
Kene tak critani, kanggo sebo mengko sore


Lamun wong tuwo keliru mimpine
Ngalamat bakal getun mburine
Wong tuwo loro, kundur ing ngarso pengeran
Anak putune, rame rame rebutan warisan
Wong tuwa loro, ing njero kubur anyandang susah
Sebab mirsani, putera puterine ora ngibadah
Kang den arep-arep, yoiku turune rahmat
Jebul kang teka - Jebul kang teka, nambahi fitnah
Iki dino, ojo lali lungo ngaji
Takon marang, Kyai Guru kang pinuji
Enggal siro, ora gampang kebujuk syetan
Insya Alloh, kito menang lan kabegjan
Jaman kepungkur, ono jaman jaman buntutan
Esuk-esuk, rame rame luru ramalan
Gambar kucing, dikira gambar macan
Bengi diputer - bengi diputer, metu wong edan
Kurang puas kurang puas, luru ramalan
Wong ora waras wong ora waras, dadi takonan
Kang ditakoni, ngguyu cekaka’an
Jebul kang takon - jebul kang takon, wis ketularan

'Alaa sayyidina wa maulana Muhammadin

Lirik Hadroh - Assalamu'alaik

Lirik Hadroh - Assalamu'alaik




ASSALAMU’ALAIK ۞ ZAINAL ANBIYA
ASSALAMU’ALAIK ۞ ATQOL AQIYA

ASSALAMU’ALAIK ۞ AHMAD YAA HABIIBI
ASSALAMU’ALAIK ۞ TOOHA YAA TOBIIBII
ASSALAMU’ALAL ۞ MUSAFFA’IFIL QIYAMAH
ASSALAMU’ALAIK ۞ ASSALAMU’ALAIK

ASSALAMU’ALAL ۞ MUSAFFA’IFIL QIYAMAH
ASSALAMU’ALAL ۞ MUDHOLLALI BIL GHOMAMAH
ASSALAMU’ALAL ۞ MUTAWWAJI BIL KAROMAH
ASSALAMU’ALAIK ۞ ASSALAMU’ALAIK
http://ariesjodis.blogspot.com/2013/05/lirik-hadroh-assalamualaik.html

Sinopsis Film Perjalanan Hidup Ustad Jeffri "Hijrah Cinta"

Sinopsis Film Perjalanan Hidup Ustad Jeffri "Hijrah Cinta"

Sinopsis Film Perjalanan Hidup Ustad Jeffri "Hijrah Cinta"-- Sosok Ustadz Jeffri Al-Buchori tak dipungkiri memang sudah melekat di hati masyarakat dengan keramahan dan ceramahnya yang mudah dicerna. Maka tak heran, kepulangannya untuk menghadap sang maha kuasa pada tanggal 26 April 2013 sempat mengejutkan banyak pihak.
Seperti diketahui, Ustadz Jeffri Al-Buchori wafat akibat kecelakaan tunggal kendaraan bermotor di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Sejak saat itulah, keluarga besar, para sahabat dan fansnya merasa terpukul dengan kepergiannya yang secara tiba-tiba.

Melihat sosok yang dicintai oleh banyak orang tersebut, rumah produksi Multivision Plus Pictures pun tertarik untuk mengangkat kisah tentang pria yang akrab disapa Uje itu ke layar lebar. Film arahan sutradara Indra Gunawan ini dijadwalkan tayang pada tanggal 24 Juli 2014.

Sinopsis
Jenis Film : Drama
Produser : Raam Punjabi
Produksi : MVP Pictures
Sutradara : Indra Gunawan

Film Hijrah Cinta, merupakan cerita hijrah almarhum setelah melewati godaan dunia dan kembali pada titik penyadarannya. Kisah tentang Uje muda yang hanyut dalam kenikmatan dunia, yang kemudian ia tinggalkan semua bakat yang dimilikinya sebagai aktor, model, bahkan masa depan yang bagus, ia sia-siakan begitu saja.

Karena ulahnya, ia dijauhi teman dan sahabat. Bahkan harapan seorang ibu yang inginkan sang anak tidak menyia-nyiakan hidup harus pasrah menghadapi kenyataan. Perkenalan Uje dengan seorang gadis bernama Pipik, mengubah hidupnya. Ia begitu terkesan setelah pandangan pertama. Pipik tidak saja menjadi saksi perubahan hidup, dia-lah penyelamat hidup Uje lepas dari jerat narkoba.
“Jadilah yang nomor satu di mata Tuhan,” pesan singkat alamarhum sang ayah, menyadarkan Uje.

Serpihan perjalanan hidup ustad gaul yang menggetarkan dan mengharukan ini menjadi kisah film yang juga berbicara tentang cinta, persahabatan dan dakwah.

Sambutan keluarga
Sebagaimana sudah diduga, Pipik Dian Irawati, 36, mengeluarkan air mata sepanjang film Hijrah Cinta diputar untuk kalangan terbatas kemarin (19/7) di Epicentrum Walk XXI, Jakarta. Semua kenangan dan kisah cinta bersama almarhum suaminya, Ustad Jefri Al Buchori alias Uje, bagaikan terulang.

Ketika film akan diputar, Pipik diminta naik ke panggung untuk memberikan testimoni. Perempuan kelahiran Semarang, Jawa Tengah, tersebut mengenakan gamis dan kerudung hitam.
Baru memegang mik dan mengucapkan salam, suaranya sudah bergetar. Dia masih berusaha menguasai diri dengan mengucapkan komentarnya tentang film tersebut.
"Kami ini bukan siapa-siapa dan punya masa lalu. Kami ini bukan manusia baik. Sampai sekarang masih berbuat dosa, tapi berusaha untuk menjadi lebih baik," ucapnya.

Dia berharap film yang menceritakan kisah hidup suaminya itu bisa bermanfaat untuk orang lain. Juga, menginspirasi siapa pun yang menontonnya. Ketika sampai di situ, Pipik mulai tidak bisa menguasai diri. Dia menangis menceritakan suaminya yang meninggal karena kecelakaan pada tahun lalu.
"Kemauan almarhum untuk hijrah sangat kuat. Beliau pun sudah mendapatkannya. Semoga Allah memuliakan hidup beliau. Semoga Allah melapangkan kuburnya. Saya minta yang di sini untuk sama-sama membaca Al Fatihah untuk beliau," katanya sambil berurai air mata.

Hijrah Cinta yang dirilis 24 Juli nanti itu bercerita tentang kisah hidup Uje. Mulai menjalani kehidupan gelap sebagai pecandu narkoba hingga berpulang ke Ilahi karena kecelakaan. Alfie Alfandy (Uje), Revalina S. Temat (Pipik), Valentino (Gugun Gondrong), dan Wieke Widowaty (Umi Tatu) menyajikan sebuah kisah nyata.

Pipik dan Umi Tatu mengawal pembuatan film tersebut. Keluarga besar Uje juga terlibat dalam penentuan cerita.
"Semua yang diceritakan ya benar adanya. Memang seperti itu," kata Pipik. Karakter Uje diperankan apik oleh Alfie. Perawakan dan bentuk wajah hingga suara Alfie sangat mirip dengan Uje. Tak pelak, hal itu membuat Pipik semakin merasa tersentuh.
"Awalnya, waktu ketemu Alfie, saya masih merasa dia kurang mirip. Tapi, setelah didandani dan disandingkan dengan gambar Uje, mirip sekali. Suaranya juga mirip. Saya sampai kaget," lanjutnya.

Setelah nonton film, mata Pipik masih berair. "Saya jadi flash back. Mengingat perjuangan kami yang dari nol," katanya. Anak-anak Pipik-Uje pun menangis.
"Awalnya mereka semangat mau nonton film ini. Tapi, setelah nonton, empat-empatnya nangis. Yang kecil nangisnya sesenggukan. Waktu saya tanya kenapa, mereka jawab kangen Abi," lanjut Pipik sendu.

Alfie yang memerankan Uje pun menangis melihat aktingnya sendiri. Alfie aktif di dunia hiburan sejak 2008. Wajahnya sudah sering menghiasi layar televisi maupun layar lebar. Tapi, dia selalu menjadi peran pembantu. Baru kali ini dia mendapat peran utama.

Menurut Alfie yang juga turut bermain di PPT Jilid 8 Ramadan lalu ini, memerankan tokoh Uje merupakan amanah. Setelah ini, dia merasa memiliki beban berat. Sebab, orang akan mengingat dirinya sebagai pemeran Uje. Padahal, dia tidak pernah membayangkan akan mendapat peran tersebut. Dari sisi kehidupan, Alfie mengaku memiliki kehidupan gelap, agak sama dengan almarhum.
"Sisi gelapnya hampir sama. Saya hampir dicabut (nyawanya) juga pernah," ungkapnya. Dalam beberapa adegan, Alfie merasa seperti memerankan diri sendiri, teringat kehidupan pribadinya.

Setelah bermain dalam film tersebut, dia mendapat pelajaran baik untuk menjalani kehidupan. Alfie berharap film tersebut bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

Untuk mengenal lebih dalam tentang pemeran yang terlibat di film Hijrah Cinta, simak ulasan singkatnya di bawah ini:

Jefri atau UJE (Alfie Affandy)
Besar di perkampungan padat penduduk di sisi utara kota Jakarta. Ibunya seorang ustadjah dan bapaknya seorang pelaut. Ditempa dengan didikan yang keras dari keluarga yang taat beragama. Prestasi semasa kecil sebagai ustad cilik nomer satu tingkat propinsi dan pemeran terbaik TVRI pada masa remaja tidak punya arti apa-apa ketika Uje terlibat narkoba dan doyan disko. Dalam pergaulan, Uje sangat disukai karena sifatnya yang menyenangkan dan pandai menyesuaikan diri, mempunyai percaya diri yang tinggi, bertutur kata sopan dan punya keyakinan yang kuat untuk meraih apa yang diinginkan, paling menonjol serta dikagumi di antara teman-temannya. Walaupun sedikit cuek Uje punya sisi kharismatik tersendiri dimata para lawan jenisnya.

Pipik (Revalina S. Temat)
Seorang model cantik asli dari semarang. Merantau ke Jakarta untuk mencari nafkah dan meringankan beban orang tua. Selalu berfikiran positif tidak neko-neko. Ia seorang pekerja keras dan tidak mudah menyerah dengan keadaan. Percaya dirinya sangat tinggi. Sangat mencintai apa yang dia sudah dan berusaha menjaga untuk selama-lamanya.
Umi Tatu (Wieke Widowati)
Lahir dan besar di Banten. Seorang Ustadjah, ibu kandung dari Uje. Perempuan yang sabar, penuh kasih sayang terhadap semua anak-anaknya, pembawaannya tenang dan anggun. Uje sangat hormat kepadanya.
Pipih (Piet Pagau)
Ayah kandung Uje berbadan besar kelahiran Ambon dan bekerja sebagai pelaut. Pipih termasuk guru pertama yang mengajarkan Uje berdakwah. Suaranya agak berat, pembawaannya tenang berwibawa.
Gugun Gondrong (Valentino)
Sahabat Uje semenjak tahun 1992. Keluarganya cukup mapan, anak Jakarta yang enerjik, berambut gondrong agak sedikit kusam tetapi mempunyai banyak relasi dan kawan. Rumahnya dijadikan tempat berkumpul Uje dan kawan-kawan lainnya termasuk para model-model cantik yang selalu disebutnya ‘adik’.
Iwel (Surya Insomnia)
Sahabat Uje dan Gugun. Perawakannya kecil dengan rambut lurus belah pinggir. Anak rantau dari Padang datang ke Jakarta untuk mengubah nasib menjadi orang terkenal. Berlogat padang, agak lugu serta lucu.
Widi (Fika Effendy )
Gadis Jakarta berambut pendek dan agak tomboy, salah satu sahabat yang sering dimintai pendapat dan teman curhatnya Pipik. Widi juga salah satu ‘adik’nya Gugun yang dari awal membantu Pipik saat bekerja menjadi model.
http://pelajaranbahasaindonesia-dijarikamu.blogspot.com/2014/10/sinopsis-film-perjalanan-hidup-ustad.html

SURAT YASIN

Surat Yā-Sīn (Ya Sin) - سورة يس

بسم الله الرحمن الرحيم

36:1
Yaa siin

36:2

Demi Al Quran yang penuh hikmah,

36:3

Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul,

36:4

(yang berada) diatas jalan yang lurus,

36:5
(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,

36:6
Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.

36:7

Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, kerena mereka tidak beriman.

36:8

Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu dileher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah.

36:9
Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.

36:10

Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.

36:11

Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.

36:12

Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).

36:13

Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka.

36:14

(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang di utus kepadamu".

36:15

Mereka menjawab: "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka".

36:16

Mereka berkata: "Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu".

36:17

Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas".

36:18
Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami".

36:19

Utusan-utusan itu berkata: "Kemalangan kamu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu bernasib malang)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampui batas".

36:20

Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas ia berkata: "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu".

36:21

Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

36:22
Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakanku dan yang hanya kepada-Nya-lah kamu (semua) akan dikembalikan?

36:23

Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya jika (Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafa'at mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku?

36:24

Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata.

36:25

Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)ku.

36:26

Dikatakan (kepadanya): "Masuklah ke surga". Ia berkata: "Alangkah baiknya sekiranya kamumku mengetahui.

36:27
Apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan".

36:28
Dan kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia (meninggal) suatu pasukanpun dari langit dan tidak layak Kami menurunkannya.

36:29

Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati.

36:30

Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.

36:31
Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasanya orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka.
36:32

Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami.
36:33

Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan.
36:34

Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,
36:35

supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?
36:36

Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.
36:37
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan.
36:38

dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
36:39

Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.
36:40
Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.
36:41

Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan.
36:42

dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu.
36:43

Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.
36:44

Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika.
36:45

Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Takutlah kamu akan siksa yang dihadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat", (niscaya mereka berpaling).
36:46

Dan sekali-kali tiada datang kepada mereka suatu tanda dari tanda tanda kekuasaan Tuhan mereka, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya.
36:47

Dan apabila dikatakakan kepada mereka: "Nafkahkanlah sebahagian dari reski yang diberikan Allah kepadamu", maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman: "Apakah kami akan memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan, tiadalah kamu melainkan dalam kesesatan yang nyata".
36:48

Dan mereka berkata: "Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orang-orang yang benar?".
36:49

Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.
36:50

lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya.
36:51

Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.
36:52
Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?". Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya).
36:53
Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.

36:54
Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.

36:55
Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).

36:56
Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.

36:57
Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta.

36:58
(Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.

36:59
Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir): "Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat.

36:60
Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu",

36:61
dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.

36:62
Sesungguhnya syaitan itu telah menyesatkan sebahagian besar diantaramu, Maka apakah kamu tidak memikirkan?.

36:63
Inilah Jahannam yang dahulu kamu diancam (dengannya).

36:64
Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya.

36:65
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

36:66
Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan, Maka betapakah mereka dapat melihat(nya).

36:67
Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami ubah mereka di tempat mereka berada; maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali.

36:68
Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian(nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan?

36:69
Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Quran itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan.

36:70
supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap orang-orang kafir.

36:71
Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri, lalu mereka menguasainya?

36:72
Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka; maka sebahagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka makan.

36:73
Dan mereka memperoleh padanya manfaat-manfaat dan minuman. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?

36:74
Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar mereka mendapat pertolongan.

36:75
Berhala-berhala itu tiada dapat menolong mereka; padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka.

36:76
Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.

36:77
Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!

36:78
Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?"

36:79
Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.

36:80
yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu".

36:81
Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.

36:82
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.

36:83
Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.

http://quran.com/36